Rabu, 30 Juni 2010

Pantai Samudera Baru



    Industri pariwisata pantai daerah pesisir  kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat maupun pusat, ini dapat kita lihat pada beberapa daerah pariwisata  yang berada di  pantai utara khususnya wilayah Kabupaten Karawang dan  Subang. Kita ambil contoh pantai Tanjung Baru dan pantai Pisangan di Karawang serta pantai Pondok Bali di Subang, ketiga obyek wisata pantai tersebut kondisinya sudah sangat menghawatirkan, yang agak mendingan mungkin hanya pantai Samudera Baru dan pantai Tanjung Pakis di Karawang, pantai Pondok Bali pun sebetulnya lumayan untuk ukuran daerah, tapi saat ini sudah terkikis akibat rob/terjangan gelombang laut ,walaupun di Pantai Pondok Bali sudah ada beton pemecah ombak tapi fungsinya kurang maksimal. Kerusakan terparah terjadi di pantai Pisangan Cemara Jaya Karawang, rumah-rumah penduduk maupun pedagang/warung ikan bakar saat ini letaknya sudah di bibir pantai, padahal menurut penduduk setempat yang kebanyakan dihuni oleh etnis Tionghoa,rumah mereka dahulu jaraknya cukup jauh dari bibir pantai.

    Secercah harapan telah dibangkitkan oleh pengelola pantai Samudera Baru, apabila diantara pembaca kebetulan berkunjung ke Sungai Buntu maka mampirlah ke pantai Samudera Baru, karena di sana sarana yang ada telah dibuat sedemikian rupa untuk memanjakan wisatawan. Di obyek wisata tersebut telah di bangun taman-taman dan di bibir pantai sudah ditanami pohon bakau walaupun masih pendek-pendek (maklum baru ditanam), tetapi saya yakin lima atau enam tahun kemudian apabila obyek wisata tersebut dikelola secara profesional termasuk dalam hal merawat tanaman yang telah ada akan terlihat nantinya pesisir pantai yang hijau, ada dua hal mendasar yang belum ada disana adalah pertama belum dibuatkanya tembok pemecah gelombang, minimal tiga tembok per satu kilo meter bentangan pantai, yang kedua adalah tidak adanya petugas kebersihan yang benar-benar bekerja secara profesional untuk mengambil sampah-sampah yang berserakan di bibir pantai minimal membersihkan pantai dua kali sehari antara pagi dan siang hari. Walaupun airnya tidak begitu jernih tapi kalau pantainya bersih saya yakin wisatawan akan merasa nyaman, tidak seperti saat ini masih banyak sampah-sampah bahkan bangkai ayam berserakan di pantai.
    Di Pantai Tanjung Baru Cilamaya Karawang, walaupun kondisinya tidak separah di Pantai Pisangan namun jalan menuju ke tempat itu rusak parah, lain hal nya kalau kita melalui jalan masuk melalui Sumur Gede,kondisi jalannya sudah dibeton walaupun tidak sampai ke bibir pantai.dan pada saat  kita sampai di sana, di sebelah kanan adalah pantai Cibendo, kalau kita lurus terus ke timur akan menjumpai pantai Tanjung Baru, tapi kalau kita mengambil ke kiri maka kita akan dihantarkan pada Tempat Pelelangan Ikan Muara Ciparage kalau tidak salah namanya TPI Singaperbangsa, dan anda bisa membeli ikan disana, hal yang sama juga dapat anda jumpai di Pasar Sungau Buntu.

    Ada satu acara tahunan yang menurut saya dapat dijadikan  sebagai entri point buat  wisatawan yaitu  acara tahunan " Pesta Laut ", Sayangnya acara ini kurang dikemas dengan baik dalam artian pada sisi promosi, apabila sebelum acara ini dilaksanakan dilakukan promosi yang melibatkan berbagai pihak terkait terutama dinas pariwisata dan pengelola pantai tentu akan mendatangkan banyak wisatawan, walaupun acara tersebut memang dilaksanakan di muara (bukan di obyek wisata pantai) tapi mengingat jaraknya yang tidak begitu jauh, selepas wisatawan melihat Pesta Laut tentunya mereka akan mampir ke obyek wisata pantai, dan promosi bisa dilakukan lewat radio atau media cetak baik lokal maupun Nasional.
    Selain acara tahunan Pesta Laut ada juga salah satu obyek wisata primata yaitu penangkaran buaya di Blanakan Subang. Untuk sampai ke sana kita bisa melalui jalan dari arah pertigaan pasar Cikalong, ataupun jalan alternatif lainnya dari arah Wadas. sesampainya  di Pasar Cilamaya kita masih harus menempuh jalan ke arah utara kurang lebih 20 km dengan kondisi jalan yang kadang bagus kadang-kadang rusak parah, bahkan saya sempat menjumpai jalan di tanami pohon pisang dan maaf reflika WC gantung yang biasa sering kita lihat di sungai-sungai, mungkin ini ekspresi kekecewaan warga setempat karena jalan di daerah mereka tak kunjung diperbaiki. Untuk menuju lokasi penangkaran buaya kita bisa lewat belakang TPI Blanakan untuk sampai ke gerbang penangkaran buaya, waktu itu saya membayar 12 ribu rupiah untuk satu motor dan dua penumpang. Buaya di sana di tempatkan semacam tambak yang di beton dan sekelilingnya di pagari, jadi pengunjung tidak perlu khawatir akan keselamatannya. ada dua buaya yang di tempatkan terpisah yaitu si baron dan si jack namanya.. hehehe kaya nama orang aja...kita harus membayar lagi 3 ribu rupiah untuk dapat melihat atraksi kedua buaya tersebut. Kalau pengunjung merasa lapar ataupun haus tak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah menyediakan warung-warung untuk mengobati rasa lapar dan haus ada ikan bakar dan juga es kelapa muda yang menyegarkan. Lokasi penangkaran buaya tersebut sebetulnya cukup nyaman karena di sana sekelilingnya banyak di  tumbuhi pohon bakau walaupun agak panas.         Pengunjung bahkan bisa menyewa perahu untuk berkeliling pantai walaupun pantai tersebut lokasinya agak jauh dari penangkaran buaya. Seandainya ada pengelola yang mau menanamkan modal untuk membuat obyek wisata pantai di daerah tersebut yang langsung  terhubung dengan  lokasi penangkaran buaya ,saya kira ini akan sangat menjanjikan.
    Kalau kita kembali membahas rusaknya infrastruktur obyek wisata pantai, ini tentu saja dapat menghambat arus wisatawan yang akan berkunjung. Dengan demikian  ini tentu saja sangat kontradiktif dengan rencana dari Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan menjadikan Karawang sebagai daerah tujuan wisata nasional bersejarah terkait dengan adanya situs Candi Batu Jaya dan berbagai penemuan purbakala lainya yang banyak terdapat di daerah Karawang. Apabila Daerah Tujuan Wisata Sejarah sudah di buat Blueprint oleh Pemerintah, tentu saja wilayah-wilayah pendamping seperti obyek wisata pantai kondisinya harus di optimalkan. Semoga ada action/political will yang kuat dari Pemerintah setempat khususnya Dinas Pariwisata yang bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan masyarakat setempat sehingga pertumbuhan ekonomi dapat bertambah baik dan ekosistem pantai tetap terjaga.
    Sebagai penulis saya tidak berangan-angan terlalu muluk bahwa obyek wisata pantai yang ada di daerah Karawang dan Subang bisa seperti Ancol misalnya, bukan seperti itu, tapi melihat jalan menuju pantai yang mulus,pantainya yang bersih, pepohonannya terawat, sarananya walupun sederhana tapi tertata dengan rapi.itu sudah cukup untuk obyek wisata pantai daerah utara mengingat ombaknya yang tidak begitu besar dan airnya tidak sejernih di pantai selatan, sekali lagi dengan kondisi seperti itu saja sudah cukup bagi saya dan mungkin bagi para wisatawan lain untuk datang berkujung. Sedih rasanya sebagai seorang yang mencintai laut melihat kondisi pantai yang seperti itu.  Pemandangan di atas plus sebuah gambar Candi Jiwa adalah lokasi di pantai Samudera Baru (Sungai Buntu).tapi ana mohon maaf bos karena hanya menampilkan gambar seadanya karena waktu itu belum kepikiran sama ana  untuk diterbitkan di blog...sebetulnya sih masih banyak gambar pantai di daerah Karawang dan Subang  tapi karena  kualitas  gambar yang kurang bagus batal deh terbitnya hehe..kalau mau download sih banyak seperti gambar di sini ......tapiiii nanti bukan asli gambar hasil jepretan ana dong...hehehe..n buat yang udah ngasih kritik dan komentar ana ucapkan banyak terima kasih......buat perbaikan blog ini masih ana tunggu kritik dan sarannya bos   ......................

Ditulis Oleh : Unknown ~ Sebagai Admin Blog Herangmata

HarySukaSuka Sobat sedang membaca artikel tentang Pantai Samudera Baru.Terimakasih Telah Berkunjung di Blog Herangmata, Kritik dan Saran Yang Membangun Sangat di Perlukan Agar Content dan Tampilan Blog ini Menjadi Baik.

:: Get this widget ! ::

20 komentar:

  1. Waas euy..mun duaan kadinya....gulatak gulitik..!! ngan eta lokasina dimana nya?? piraku di Cibungur mah?? lebah mana sih?

    BalasHapus
  2. asa na teh teu aya di cibungur mah...

    aya og rel kareta

    BalasHapus
  3. bos anggesken atuh ............... blog n ,,,,

    BalasHapus
  4. jeng d cibungur mah lain aya rel kreta wungkul pol pasir oge seuer ,,,,,,,,,

    BalasHapus
  5. Cik atuh anu asli fotona ulah meunang donlodan..teu seruuu aaah..teu orisinil...mun arek foto kebon jati...kalereun kebon jati..hahahahha sok asupkeun rame gora

    BalasHapus
  6. Eta ge asli laut na mh,ngan lain d campaka bos hehe

    BalasHapus
  7. anu nampilkeuna oge can tangtu pernah kadiya, sabb sapopoena oge ngurus2 sirah batur....

    BalasHapus
  8. hahaha visualisasi bos..nanti ana kasih yang asli hehe...

    BalasHapus
  9. thema na teu jelas ah..
    beurat teuing mun gambarna k gedean mah.
    coba nu unik ah

    BalasHapus
  10. kurang gede tah sidebar kenca katuhuna..fot0na ngewa ngaliwatan bates..galira.com ah

    BalasHapus
  11. Kburu habis pulsa pkt datamya bos mau ngeditnya hehe..

    BalasHapus
  12. MASALAH PULSA tong sok di poskeun ngerakeun wae Corps agh....!! Bejakeun Gangguan kituhhh

    BalasHapus
  13. Heueuh lah..rada aya pariasi..heheheheh harerang boronyoy...hehehe..tapi uing meunang teu nginjeum buku na???

    BalasHapus
  14. Lain tina buku eta mah gan,,uing ge sami guruna google,,buku nu uing tea mh teu ngajarkn variasi...

    BalasHapus
  15. poek teuing ah, cenah arek nga herangkeun mata. geuning jadi burem deui. mun bisa mah nu rada sejuk atuh thema na, oC... terlalu extreemmmm

    BalasHapus
  16. Ciap boss...ni juga msh cr theme yg pas ma judul kkkkk...

    BalasHapus
  17. pengen kesana eung

    BalasHapus