Jumat, 23 Juli 2010

Pantai Cibendo

Pantai Cibendo

    Selepas sholat Jumat, seperti biasa kalo ada waktu luang aku selalu bepergian jalan-jalan  refreshing untuk menghilangkan rasa jenuh karena banyaknya pekerjaan di rumah, cause my job is Work at Home.
walaupun sebenarnya hari Jumat adalah hari libur kerjaku, tetapi kadang-kadang ada saja pekerjaan yang selalu mengikuti aku, dan yang paling penting adalah tentu saja kalau ada uang
alias doku hehehe mana ada jalan-jalan ga pake doku bensin mesti di beli, makanan juga, ga ada doku walaupun Jumat libur ya di rumah aja bro hehehe...Perjalanan dari Purwakarta, Desa
Cibungur tepatnya memakan waktu 1,5 jam untuk sampai di pantai Cibendo,
karena selain aku memang ga suka ngebut jalan-jalan alias touring kata anak zaman sekarang adalah menikmati
alam sepanjang perjalanan, so kalau ngebut apa yang akan di nikmati...jalan menuju Pantai Cibendo lumayan mulus dan di beberapa tempat yang tanahnya tergolong labil sudah di beton
oleh Pemda/instansi terkait, hanya sekitar 300 meter dari bibir pantai yang belum tersentuh oleh beton. Setelah sampai di bibir pantai, kita ambil arah kanan cukup membayar Rp 5000 kepada
petugas yang berjaga di pintu gerbang. Ada dua lokasi yang berada dipantai Cibendo yang di pisahkan oleh lahan yang masih kosong, kalau wisatawan ramai berkunjung mungkin saja dua lokasi ini
akan menyatu. yang membedakan adalah lokasi yang disebelah barat berupa warung-warung makan ikan bakar dengan satu lantai dan yang disebelah timur adalah warung-warung ikan bakar dua lantai
maksudnya dua tingkat walaupun tidak seluruhnya, tapi pungsinya sama saja yaitu warung ikan bakar.




 

 

 
    
   

  
  

   Pantai Cibendo merupakan tujuan wisata pantai yang cukup menjanjikan apabila terus dikelola secara baik (profesional), karena pantai Tanjung baru yang berada sekitar 300 meter ke sebelah timur keadaanya sudah tak terawat, tidak seperti gebyarnya pada waktu awal-awal diresmikan. Di pantai ini berdiri kurang lebih ada 20 warung ikan bakar yang siap memberikan hidangan seafood (kebanyakan ikan kakap,cumi dan etong) dengan harga bervariasi tergantung besar kecilnya ikan, tidak menguras kantong, tapi cukup nikmat makan ikan bakar di pinggir pantai ditemani deburan ombak dan semilir angin,,, wuh mak nyos
    Setelah berkeliling sebentar sampailah aku di salah satu warung ikan bakar yang belakangan aku tahu nama pemilik warung itu adalah teh Nur,,enggak sempat kenalan sih nama teh Nur aku lihat di papan nama warung ikan bakarnya hehehe...setelah dipersilahkan masuk lalu seorang pria yang tak lain adalah suami teh Nur memutarkan sebuah lagu khas Cirebonan,,yaitu musik tarling bro lengkap dengan televisi 14" dan soundsystem yang cukup lumayan, menambah kental nuansa khas pantai utara. Sebenarnya aku adalah seafood mania, setiap jalan-jalan ke pantai yang ada warung ikan bakarnya pasti aku selalu memesan ikan bakar, tapi karena pada saat itu aku hanya berdua sama istriku enggak jadi deh pesan ikan bakarnya,,karena sejak kecil sampai sekarang istriku gak suka yang namanya ikan basah, kalau saja anakku ikut pada waktu itu tentu aku sudah pesan, karena gak mungkin aku habiskan sendiri ikan bakar kalau aku pesan...huh sedih jadi yaa aku pesan minuman ringan dan mie rebus aja deh. sekali-kali gak apa-apa bro...

 
    Pantai Cibendo keadaanya cukup bersih walaupun airnya berwarna agak kecoklat-coklatan tapi jarang ditemui sampah-sampah maupun bangkai-bangkai ayam yang ada hanyalah rumah-rumah
bekas kerang, jadi yang mau jalan-jalan di bibir pantai ya harus hati-hati jalannya jangan sampai menginjak kulit kerang. Deburan ombak cuaca yang ramah ( karena pada waktu itu ga Hujan bro)
keadaan yang sepi,cukup merefresh prosessor eh otakku. tapi kalau terus-terusan sepi kasihan juga bapak yang punya warung ini hehe bisa rugi dong.., sedikitnya pengunjung pada waktu aku kesana
ya mungkin karena hari jumat,,kalau hari libur atau hari minggu keadaannya cukup lumayan ramai. Di depan lokasi warung-warung ikan bakar adalah hamparan tambak-tambak ikan,, kalau dulu
tambak-tambak ini adalah tambak udang, tapi mungkin karena sesuatu dan lain hal( karena aku belum sempat tanya ini itu) berubah menjadi tambak ikan.
       Sekitar  satu jam kemudian datang lagi sepasang muda-mudi, setelah dipersilahkan masuk lalu mereka memesan ikan bakar tentunya setelah sedikit menawar, karena harga ikan bakar memang bisa di tawar sedikit.
     Tak terasa waktu sudah menunjukan jam 5 kurang seperempat,,waktunya pulang bro,,setelah membayar aku berpamitan untuk pulang,, tapiiii eit nanti dulu,,,enggak lengkap rasanya kalau jalan-jalan pulangnya gak bawa apa-apa,, sudah tadi gak pesan ikan bakar,,rugi dong kalau gak bawa makanan/oleh-oleh khas pantai,,gak perlu pikir panjang lagi, aku langsung meluncur ke Tempat Pelelangan Ikan yang tempatnya sekitar 500 meter ke arah barat,, sesampainya di TPI walaupun sudah gak ada acara lelang ikan karena sudah sore tapi yang jualan ikan masih ada,,aku tadinya mau beli rajungan memang ada sih tapiii gak jadi ah habis rajungannya kecil-kecil,, eh ternyata ada kepiting juga favorit aku nih,,tapi disebelah kepiting ternyata ada lobster,, sejenis udang besar,,dan aku belum pernah merasakan seperti apa rasanya lobster,,jadi beli lobster deh,,dengan ukuran sebesar dua jari tangan aku beli satu kilo yang berisi 9 ekor dengan harga setelah ditawar aku cukup membayar 20 ribu rupiah,,murah bukan..





    Ternyata ada yang unik juga di muara Ciparage ini,, di depan TPI (Tempat Pelelangan Ikan), ada sebuah jembatan yang sangat melengkung untuk menghubungkan dua kampung yang di pisahkan oleh muara. kalau yang takut ketinggian jangan coba-coba untuk menyebrang langsung dengan sepeda motor, cukup jalan kaki saja, karena selain sangat melengkung lebarnya juga mungkin hanya dua meter saja..kenapa jembatan harus dibuat sedemikian rupa,,setelah lihat kanan kiri ternyata jembatan dibuat melengkung agar perahu nelayan dapat melintas di bawahnya,,,,,,,oooh gitu toh rupanya,,,,,...oke deh cukup sudah cerita jalan-jalanku kali ini,,kita ketemu lagi di cerita berikunya..
   

Ditulis Oleh : Unknown ~ Sebagai Admin Blog Herangmata

HarySukaSuka Sobat sedang membaca artikel tentang Pantai Cibendo.Terimakasih Telah Berkunjung di Blog Herangmata, Kritik dan Saran Yang Membangun Sangat di Perlukan Agar Content dan Tampilan Blog ini Menjadi Baik.

:: Get this widget ! ::

15 komentar:

  1. Kasih peta penunjuk jalan dong,,biar ga nyasar ke lokasi wisatanya hehe

    BalasHapus
  2. Sakali-kali ka gununng ath gan !!

    BalasHapus
  3. Bagi2 template y, tiap hr ganti2 trus hehe..

    BalasHapus
  4. Bagi2 template y, tiap hr ganti2 trus hehe..

    BalasHapus
  5. Pgn template game yg extreme..

    BalasHapus
  6. kalau turing ke pantai pulangnya sore dunk, biar bisa liat sunset

    BalasHapus
  7. kalau bisa agak jauhan turingnya,,anyer,pelabuhan ratu,pangandaran biar bisa nginap hehe..

    BalasHapus
  8. Kalau turing teh ajak2 dong...

    BalasHapus
  9. Bendungan walahar rek di posting moal ? Wkwkwk

    BalasHapus
  10. Kayanya asyik tuh kalo ana loncat indah d ats jmbtn muara ciparage..prikitiw

    BalasHapus
  11. Saurna d tnjng pakis ay outbond+mobil atv,,jigana seru yeuh mun k ditu deui

    BalasHapus